
Siapa yang suka makan telur bebek?
Telur bebek sendiri seringkali menjadi bahan utama dalam pembuatan makanan.
Tentu semua orang pasti sudah tidak asing lagi dengan telur asin.
Kerajinan Jawa Tengah ini menggunakan telur asin sebagai bahan utamanya.
Namun tak hanya telur asin, telur bebek membuat martabak telur semakin nikmat.
Belum lagi manfaat telur bebek yang sering dijadikan obat kuat alami.
Meski kaya akan manfaat, telur bebek memiliki efek samping.
Bahkan efek samping ini dapat menyebabkan kematian.
Berhati-hatilah mulai sekarang.
Bahaya Makan Telur Bebek
Anda yang suka makan telur bebek, bersiaplah dengan beberapa risiko ini.
Penyakit yang disebabkan oleh makan telur unggas dapat mengancam jiwa.
1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Kolesterol dalam telur bebek cukup tinggi dan telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol jahat pada beberapa orang.
Bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki riwayat keluarga penyakit jantung, konsumsi telur bebek dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kolin dalam kuning telur dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Bakteri di usus mengubah kolin menjadi senyawa yang disebut trimetilamina N-oksida (TMAO).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar TMAO yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Anda yang memiliki penyakit kardiovaskular harus berhati-hati saat mengonsumsi telur bebek.
2. Penyebab Stroke
Selain menyebabkan penyakit jantung, telur bebek bisa menyebabkan stroke.
Kalori yang tinggi dalam telur bebek dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Jika tidak diimbangi dengan olahraga, bukan tidak mungkin penyakit stroke mengancam tubuh.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan lemak menumpuk di dinding arteri dan dapat meningkatkan risiko penyempitan arteri.
Kondisi ini dapat membuat aliran darah ke jantung, otak, dan seluruh tubuh menjadi terganggu.
Jika terganggu, bukan tidak mungkin pembuluh darah akan menyempit atau akan terjadi penyumbatan.
Penyumbatan ini akan menjadi stroke yang mengancam jiwa.
Stroke juga dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.
3. Penyebab Alergi yang Menyebabkan Kematian
Beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu. Telur tidak terkecuali.
Protein telur dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang, terutama bayi dan anak-anak.
Gejala alergi telur dapat berkisar dari ruam hingga gangguan pencernaan, muntah, atau diare.
Dalam kasus yang parah, alergi telur bebek dapat menyebabkan anafilaksis, yang mempengaruhi pernapasan dan berakibat fatal.
Anda yang memiliki riwayat alergi protein telur perlu berhati-hati.
Jika dikonsumsi, dapat menimbulkan reaksi alergi yang dapat berujung pada kematian.
Alergi protein telur tidak hanya menyerang orang dewasa.
Anak-anak hingga remaja mungkin memiliki riwayat alergi yang sama.